div.redmenu{ background:#9A0000 url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOBy-EkDwjRYt3QgoZyI_6Zb10Rqzs4w18nIG-YraDvmtpCRMyPXEOcehfm81Iq8E-8LS_WWsxOQn6VZ0tSEJJOajZzMFgL7zl-fnkN9n_cAT7sNaNiumQGdWbqP9c5SB8qkh4bDCf1y0/h120/bg1.gif); border:1px solid #000; font-size:0; } div.redmenu a{ display: inline-block; padding: 0 20px; background-image: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_i8_QfuXjZadjZNS9fU879L1HBI00eU5xjvFVcwUWsThNphvXEfvSU8e7nEFIUQz__byiKPst6pbsIKB3IS115JpphU62_8DV89eh2OwFKcSUQv5SCbZIWZfzlIPLsHjAS3NH_fZ5uxo/h108/bg.gif); color:#fff; text-decoration:none; font: bold 12px Arial; line-height: 32px; } div.redmenu a:hover, div.redmenu a.current{ background-position:0 -60px; } div.redmenu a.end{ width:2px; padding-left:0;padding-right:0; }

Kuning

Minggu, 10 Januari 2016

Puisi : Rindu Tiada Bertepi

Bag fatamorgana engkau menghilang
Menghunus bahagiaku berbekaskan pilu
Bersama langkah kakiku yang hampir karam
Mencoba menepikah perahu rinduku di telaga pelukmu

Sayup-sayup pilu selalu menggelegarkan hatiku
Untuk sebuah rindu yang tak kunjung usai
Lemaskan kaki yang sebenarnya telah melumpuh
Ikat jiwa disaat sayap sayapku telah patah
Sembari berharap perahu rindu akan bertepi

Ingin rasanya terkubur saja
Jika itu tak mungkin
Aku ingin menjadi debu yang tertiup angin
Lalu menghilang tanpa jejak
\
Sebab tanpamu di sini
Bag siang tanpa mentari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar