- Masukkan sampel (biji kelapa sawit) ke dalam kertas saring thimble lalu masukkan ke dalam tabung ekstraktor
- Isi labu alas bulat (labu soklet) dengan pelarut (eter)
- Rangkai alat sokletasi dan jalankan air (dari bawah ke atas )
- Nyalakan hot plate
Minggu, 01 Mei 2016
Ekstraksi Lemak Metode Sokletasi
1.
Defenisi Ekstraksi
Ekstraksi adalah penguraian zat zat berkhasiat atau zat
aktif dalam bagian tanaman, maupun hewan yang pada umumnya mengandung senyawa
senyawa yang mudah larut dalam pelarut organik. Pada umumnya zat aktif pada
tanaman dan hewan terdapat di dalam sel namun sel tanaman maupun sel hewan
memiliki yang berbeda sehingga diperlukan metode ekstraksi dan pelarut
tertentu dalam mengeksrtaknya.
Proses
terekstraknya zat aktif pada sel tanaman adalah pelarut organik akan menembus
dindidng sel dan masuk kadalam rongga sel yang mengandung zat aktif, zat aktif
akan larut pada pelarut organic tersebut hingga terjadi perbedaan konsentrasi
antara larutan zat aktif didalam sel da pelarut organic diluar sel, maka
larutan terpakat akan didistribusi keluar sel dan prose ini terulang sampai
terjadi keseimbangan antara konsentrasi cairan zat aktif dan diluar sel (team teaching matakuliah DDPA : 2012)
2.
Defenisi Sokletasi
Sokletasi
adalah suatu metode pemisahan suatu komponen yang terdapat dalam sampel padat
dengan cara penyarian berulang – ulang dengan pelarut yang sama, sehingga semua
komponen yang diinginkan dalam sampel terisolasi dengan sempurna. Pelarut ynag
digunakan pada umumnya adlah pelarut organik misalnya untuk ekstraksi lemak
adalah bencena, kloroform, dietil eter (eter) petrolium eter dll. Nama lain
yang digunakan sebagai pengganti sokletasi adalah pengekstrakan berulang–ulang (continous extraction) dari sampel pelarut. (Rini rahma yanti : 2012)
3.
Prinsip Sokletasi
Adapun
prinsip sokletasi yaitu Penyaringan yang berulang ulang sehingga hasil yang
didapat sempurna dan pelarut yang digunakan relatif sedikit. Bila penyaringan
ini telah selesai, maka pelarutnya diuapkan kembali dan sisanya adalah zat yang
tersari. Metode sokletasi menggunakan suatu pelarut yang mudah menguap dan
dapat melarutkan senyawa organik yang terdapat pada bahan tersebut, tapi tidak
melarutkan zat padat yang tidak diinginkan.(Chem edu 09 : 2011)
4.
Bagian Bagian Sokletasi
1.
Kondensor : sebagai pendingin, dan juga
untuk mempercepat proses pengembunan
2.
Timbal : berfungsi sebagai wadah untuk sampel
yang ingin diambil zatnya
3.
Pipa F : berfungsi sebagai jalannya uap,
bagi pelarut yang menguap dari proses penguapan.
4.
Sifon : berfungsi sebagai perhitungan
siklus, bila pada sifon larutannya penuh kemudian jatuh ke labu alas bulat maka
hal ini dinamakan 1 siklus
5.
Labu alas bulat : berfungsi sebagai wadah
bagi sampel dan pelarutnya
6.
Hot plate : berfungsi sebagai pemanas
larutan
5.
Ekstraksi Lemak Metode Sokletsi
Sampel : Biji kelapa sawit
Pelarut : Eter
-
Car Kerja
-
Proses Ekstraksi
Pelarut yang mendidih
akan menguap dan uap pelarut akan masuk ke dalam tabung besar. Uap pelarut yang
panas akan mengalami sublimasi (pengembunan) karena pada kondensor terjadi
pendinginan yang membuat uap sublimasi kembali ke fase cair dan menetes ke
sampel di mana tetesan pelarut (eter) akan mengekstraksi sampel (biji kelapa
sawit) dan akan melarutkan lemak yang ada ladalam sampel. Bila tetesan larutn
sari ynag terkumpul di tabung ekstraktor telah mencapai batas kapiler kecil
(sifon) larutan eter ynag telah mengandung lemak akan masuk ke dalam labu
soklet di mana proseskembali ke awal, yaitu uap larutan dalam soklet yang
mendidih akan masuk ke dalam tabung besar dan seterusnya. Proses pengembunan
hingga pengaliran disebut sebagai refluks
Langganan:
Postingan (Atom)