div.redmenu{ background:#9A0000 url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOBy-EkDwjRYt3QgoZyI_6Zb10Rqzs4w18nIG-YraDvmtpCRMyPXEOcehfm81Iq8E-8LS_WWsxOQn6VZ0tSEJJOajZzMFgL7zl-fnkN9n_cAT7sNaNiumQGdWbqP9c5SB8qkh4bDCf1y0/h120/bg1.gif); border:1px solid #000; font-size:0; } div.redmenu a{ display: inline-block; padding: 0 20px; background-image: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_i8_QfuXjZadjZNS9fU879L1HBI00eU5xjvFVcwUWsThNphvXEfvSU8e7nEFIUQz__byiKPst6pbsIKB3IS115JpphU62_8DV89eh2OwFKcSUQv5SCbZIWZfzlIPLsHjAS3NH_fZ5uxo/h108/bg.gif); color:#fff; text-decoration:none; font: bold 12px Arial; line-height: 32px; } div.redmenu a:hover, div.redmenu a.current{ background-position:0 -60px; } div.redmenu a.end{ width:2px; padding-left:0;padding-right:0; }

Kuning

Minggu, 01 Mei 2016

Ekstraksi Lemak Metode Sokletasi


1.        Defenisi Ekstraksi
Ekstraksi adalah penguraian zat zat berkhasiat atau zat aktif dalam bagian tanaman, maupun hewan yang pada umumnya mengandung senyawa senyawa yang mudah larut dalam pelarut organik. Pada umumnya zat aktif pada tanaman dan hewan terdapat di dalam sel namun sel tanaman maupun sel hewan memiliki yang  berbeda sehingga diperlukan metode ekstraksi dan pelarut tertentu dalam mengeksrtaknya.
Proses terekstraknya zat aktif pada sel tanaman adalah pelarut organik akan menembus dindidng sel dan masuk kadalam rongga sel yang mengandung zat aktif, zat aktif akan larut pada pelarut organic tersebut hingga terjadi perbedaan konsentrasi antara larutan zat aktif didalam sel da pelarut organic diluar sel, maka larutan terpakat akan didistribusi keluar sel dan prose ini terulang sampai terjadi keseimbangan antara konsentrasi cairan zat aktif dan diluar sel (team teaching matakuliah DDPA : 2012)

2.        Defenisi Sokletasi
Sokletasi adalah suatu metode pemisahan suatu komponen yang terdapat dalam sampel padat dengan cara penyarian berulang – ulang dengan pelarut yang sama, sehingga semua komponen yang diinginkan dalam sampel terisolasi dengan sempurna. Pelarut ynag digunakan pada umumnya adlah pelarut organik misalnya untuk ekstraksi lemak adalah bencena, kloroform, dietil eter (eter) petrolium eter dll. Nama lain yang digunakan sebagai pengganti sokletasi adalah pengekstrakan berulang–ulang (continous extraction) dari sampel pelarut. (Rini rahma yanti : 2012)

3.        Prinsip Sokletasi
Adapun prinsip sokletasi yaitu Penyaringan yang berulang ulang sehingga hasil yang didapat sempurna dan pelarut yang digunakan relatif sedikit. Bila penyaringan ini telah selesai, maka pelarutnya diuapkan kembali dan sisanya adalah zat yang tersari. Metode sokletasi menggunakan suatu pelarut yang mudah menguap dan dapat melarutkan senyawa organik yang terdapat pada bahan tersebut, tapi tidak melarutkan zat padat yang tidak diinginkan.(Chem edu 09 : 2011)


4.        Bagian Bagian Sokletasi

1.      Kondensor : sebagai pendingin, dan juga untuk mempercepat proses pengembunan
2.      Timbal : berfungsi sebagai wadah untuk sampel yang ingin diambil zatnya
3.      Pipa F : berfungsi sebagai jalannya uap, bagi pelarut yang menguap dari proses penguapan.
4.      Sifon : berfungsi sebagai perhitungan siklus, bila pada sifon larutannya penuh kemudian jatuh ke labu alas bulat maka hal ini dinamakan 1 siklus
5.      Labu alas bulat : berfungsi sebagai wadah bagi sampel dan pelarutnya
6.      Hot plate : berfungsi sebagai pemanas larutan


5.        Ekstraksi Lemak Metode Sokletsi
Sampel     : Biji kelapa sawit
Pelarut      : Eter

-          Car Kerja
  •  Masukkan sampel (biji kelapa sawit) ke dalam kertas saring thimble lalu masukkan ke dalam tabung ekstraktor
  •  Isi labu alas bulat (labu soklet) dengan pelarut (eter)
  •  Rangkai alat sokletasi dan jalankan air (dari bawah ke atas )
  • Nyalakan hot plate

-          Proses Ekstraksi
Pelarut yang mendidih akan menguap dan uap pelarut akan masuk ke dalam tabung besar. Uap pelarut yang panas akan mengalami sublimasi (pengembunan) karena pada kondensor terjadi pendinginan yang membuat uap sublimasi kembali ke fase cair dan menetes ke sampel di mana tetesan pelarut (eter) akan mengekstraksi sampel (biji kelapa sawit) dan akan melarutkan lemak yang ada ladalam sampel. Bila tetesan larutn sari ynag terkumpul di tabung ekstraktor telah mencapai batas kapiler kecil (sifon) larutan eter ynag telah mengandung lemak akan masuk ke dalam labu soklet di mana proseskembali ke awal, yaitu uap larutan dalam soklet yang mendidih akan masuk ke dalam tabung besar dan seterusnya. Proses pengembunan hingga pengaliran disebut sebagai refluks