div.redmenu{ background:#9A0000 url(https://lh3.googleusercontent.com/-zkvIc1a5Oqc/Uiv9v_LY_LI/AAAAAAAAGG0/_pQzW04tfXM/h120/bg1.gif); border:1px solid #000; font-size:0; } div.redmenu a{ display: inline-block; padding: 0 20px; background-image: url(https://lh3.googleusercontent.com/-V421OopKYKk/Uiv9wFXb3QI/AAAAAAAAGG8/elEEpjz9NRg/h108/bg.gif); color:#fff; text-decoration:none; font: bold 12px Arial; line-height: 32px; } div.redmenu a:hover, div.redmenu a.current{ background-position:0 -60px; } div.redmenu a.end{ width:2px; padding-left:0;padding-right:0; }

Kuning

Minggu, 27 Maret 2016

Pemeriksaan ASTO



ASTO (Anti-Streptolysin Titer O) adalah suatu tes untuk mengukur titer antibodi sebagai penanda apakah pernah terinfeksi dengan bakteri Streptococcus beta hemolyticus. ASTO dinilai bermakna bila titernya > 200. Memang biasanya bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi amandel atau farings. Yang dikhawatirkan dengan peningkatan ASTO adalah dapat menimbulkan komplikasi ke jantung dan ginjal. Kami menyarankan Anda untuk berkonsultasi mengenai hal ini lebih lanjut ke dokter spesialis penyakit dalam. Kemungkinan dokter Anda mencurigai penyakit jantung rematik. Untuk melakukan pemeriksaan ini, Anda akan diminta untuk tidak makan maupun minum selama 6 jam
ASTO ( anti-streptolisin O) merupakan antibodi yang paling dikenal dan paling sering digunakan untuk indikator terdapatnya infeksi streptococcus. Lebih kurang 80 % penderita demam reumatik / penyakit jantung reumatik akut menunjukkan kenaikkan titer ASTO ini; bila dilakukan pemeriksaan atas 3 antibodi terhadap streptococcus, maka pada 95 % kasus demam reumatik / penyakit jantung reumatik didapatkan peninggian atau lebih antibodi terhadap streptococcus.



Arti Hasil Pemeriksaan ASTO?
Hasil pemeriksaan yang negatif berarti bahwa Anda tidak mengalami infeksi streptococcus akhir-akhir ini. Dianjurkan agar Anda melakukan pemeriksaan ASTO ulangan dalam waktu 2-4 minggu setelah pemeriksaan pertama, karena hasil pemeriksaan seringkali berubah menjadi positif pada pemeriksaan kedua.
Hasil pemeriksaan ASTO yang positif berarti bahwa Anda pernah mengalami infeksi streptococcus akhir-akhir ini, walaupun Anda mungkin sama sekali tidak merasakan gejala apapun. Hasil pemeriksaan ASTO akan tetap positif selama 2-4 bulan setelah infeksi terjadi.

Apa itu jantung rematik /demam rematik( Asto Positif) ?
Penyakit demam rematik diawali dengan infeksi bakteri Streptococcus beta-hemolyticus golongan A pada kerongkongan. Infeksi ini menyebabkan penderita mengeluh nyeri kerongkongan dan demam. Jika  infeksi tidak segera diobati, bakteri Streptococcus yang ada akan melakukan perlengketan yang kuat (adherence) di daerah sekitarnya dan merangsang pengeluaran antibodi (Ig-G). Antibodi yang dihasilkan akan mengikat kuman Streptococcus dan membentuk suatu kompleks imun dan akan menyebar ke seluruh tubuh, terutama ke jantung, sendi, dan susunan saraf.

Diagnosa jantung rematik / demam rematik ( Asto Positif ):
Diagnosa demam rematik/ melewati beberapa fase dan manifestasi klinisnya kurang spesifik. fase awal: Penderita biasanya mengalami keluhan yang tidak khas, seperti nyeri kerongkongan, demam, kesulitan makan dan minum, lemas, sakit kepala, dan batuk. Pada fase ini, kebanyakan penderita hanya didiagnosa mengalami penyakit flu atau amandel (tonsilitis) dan biasanya diberikan obat-obat penurun panas dan penghilang rasa sakit. Demam rematik  mulai bisa diindikasikan jika penderita beberapa minggu kemudian mengalami keluhan dengan keluhan yang lebih spesifik dan serius, terutama yang berkaitan dengan sendi, jantung, dan saraf.

Demam Rematik bisa menyerang Jantung, Syaraf dan sendi:
Demam Rematik pada jantung: kompleks imun ini akan menimbulkan reaksi peradangan atau inflamasi yang bermanifestasi sebagai peradangan otot jantung (myocarditis), peradangan lapisan jantung (pericarditis), dan peradangan katup-katup jantung (valvulitis). Bila proses penyebaran penyakit telah menyerang jantung, penderita akan mengalami kelainan jantung (carditis), ditandai dengan batuk-batuk, kesulitan bernapas, berdebar-debar, serta adanya tanda-tanda pembesaran jantung
Demam Rematik  menyerang pada sendi, Keluhan yang paling sering muncul pada fase ini adalah gangguan sendi berupa rasa nyeri dan pembengkakan yang biasanya berpindah-pindah dari satu sendi ke sendi lainnya (polyartritis migran), kesulitan menggerakkan sendi dan berjalan.
Demam Rematik menyerang susunan saraf, kelainan ini menyebabkan gangguan pergerakan dan kepribadian serta psikologis berupa kepribadian yang agresif, depresi, dan obsessive-compulsive. Jika Asto menyerang susunan saraf dan menimbulkan ketidakstabilan emosi, gerakan-gerakan involunter tangan yang tidak teratur, kesulitan menulis dan berbicara, kecemasan, dan perilaku agresif.

Patofisiologi demam rematik

Demam rematik adalah penyakit sistemik yang mempengaruhi jaringan ikat peri-arteriol  Hal ini diyakini disebabkan oleh antibodi reaktivitas silang. Reaktivitas silang ini adalah reaksi hipersensitivitas tipe II dan disebut mimikri molekuler. Biasanya, reaktif sel B tetap anergik di pinggiran tanpa sel co-stimulasi T. Selama infeksi Streptococcus, antigen presenting membantu sel dewasa seperti sel B menyajikan antigen bakteri ke sel CD4-T yang berdiferensiasi menjadi sel-sel T2. Sel T2 Helper kemudian mengaktifkan sel B menjadi sel plasma dan menginduksi produksi antibodi terhadap dinding sel Streptococcus. Namun antibodi juga dapat bereaksi terhadap miokardium dan sendi, menghasilkan gejala demam rematik.
Streptococcus pyogenes Grup A memiliki dinding sel yang terdiri dari polimer bercabang yang kadang-kadang mengandung protein M yang sangat antigenik. Antibodi sistem kekebalan tubuh menghasilkan terhadap protein M yang dapat menyeberangi bereaksi dengan jantung myosin protein myofiber, glikogen otot jantung dan sel-sel otot polos pembuluh darah, merangsang pelepasan sitokin dan kerusakan jaringan. Namun, satu-satunya reaksi silang yang terbukti adalah dengan jaringan ikat perivaskular. Peradangan ini terjadi melalui lampiran langsung komplemen dan Fc perekrutan reseptor-dimediasi neutrofil dan makrofag. Badan Aschoff Karakteristik, terdiri dari kolagen eosinophilic bengkak dikelilingi oleh limfosit dan makrofag dapat dilihat pada cahaya mikroskop. Makrofag yang lebih besar dapat menjadi sel Anitschkow atau Aschoff sel raksasa. Lesi katup rematik akut juga dapat melibatkan reaksi imunitas seluler sebagai lesi ini terutama mengandung sel-sel T-helper dan makrofag.
Pada demam rematik akut, lesi ini dapat ditemukan di setiap lapisan jantung dan karenanya disebut pancarditis. Peradangan dapat menyebabkan eksudat perikardial serofibrinous digambarkan sebagai "roti-dan-mentega" perikarditis, yang biasanya sembuh tanpa sisa gejala. Keterlibatan endocardium biasanya menghasilkan nekrosis fibrinoid dan pembentukan veruka sepanjang garis penutupan katup jantung sisi kiri. Proyeksi berkutil timbul dari deposisi, sedangkan lesi subendokard dapat menyebabkan thickenings tidak teratur disebut MacCallum plak.

Uji Laboratoriom:
Diagnosa  penyakit demam rematik (ASTO) perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium, di antaranya berupa pemeriksaan kadar LED (laju endap darah), CRP (C reaktive protein), dan ASTO (anti-streptolysin titer O). Pemeriksaan tambahan lain yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan sinar X, EKG, dan echocardiography.
Penanganan
Penanganan demam rematik meliputi menghilangkan penyebabnya yaitu kuman streptokokus, penanganan kompikasi pada jantung, sendi dan saraf serta pemberian makanan yang bergizi untuk membantu memulihkan tubuh. Demam rematik, rematik jantung ini dapat menyerang semua usia meskipun kebanyakan ditemukan pada anak-anak usia 5-15 tahun. Penyakit ini lebih sering terjadi di daerah permukiman yang padat dengan tingkat sanitasi yang rendah, dan dapat menyerang laki-laki dan perempuan.

Pemeriksaan ASTO
Metode           :       Latex aglutinasi
Tujuan             :       Untuk mendeteksi adanya anti streptolysin O dalam serum
Prinsip         :     Anti streptolysin O yang terdapat dalam serum bila ditambah dengan reagen  antige streptolysin O akan membentuk aglutinasi

Reagensia       :        -    Latex reagen
-         Kontrol serum positif
-        Kontrol serum negatif
-        Glycine buffer ph. 8,2
Serum              :  Serum
Alat                  :      -    Slide kaca
-        Klinipet dan Mikro pipet
-        Tabung reaksi
-        Rak tabung
-        Tangkai pengaduk
-        Rotator
Prosedur      :          -  Ambil darah sebanyak 1,5 cc, diamkan dalam tabung reaksi selama beberapa menit sampai darah membeku
-    Setelah darah membeku, sentrifius darah dengan kecepatan 3500 rpm selama 10 menit untuk mendapatkan serum
-    Ambil serum sebanyak 10 µl dengan klinipet dan mikro pipet dan teteskan di atas permukaan slide sebanyak dua tetes bagian
-    Teteskan kembali latex reagen pada masing masing bagian pada permukaan slide kaca sebanyak 10 µl, lalu homogenkan dengan tangkai pengaduk
-        Letakkan di atas rotator selama 5 menit
-     Tambahkan kontrol positif pada tetesan satu dan tambahkan kontrol negatif pada tetesan bagian dua
-   Amati adanya aglutinasi dengan indikasi adanya butir butiran putih di pinggiran lingkaran dengan cairan berwarna benng di tegah tengah tetesan.
-        Amati hasil dalam waktu 5 menit

Senin, 21 Maret 2016

Pemeriksaan Mikrobiologi Air Minum

Sulistia Ningsih Limbong
P07534014092
TENTANG AIR

1.        Jenis Jenis Sumber Air
a.        Berdasarkan Letak
n  Air Angkasa
Air yang merupakan hasil dari proses  penyubliman awan atau uap air
Karakteristik
            Bersifat soft water
            Bakteriologisnya lebih bagus tergantung pada tempat penampungan.
            Melarutkan Unsur yang terlarut  di udara   antara lain : O2, CO2, N2, debu dan mineral lainnya
            Kontak dgn CO2                         H2CO3  (Hujan Asam)
Kontak dengan SO2                    H2SO4 (Korosif)
Kontak dengan N2O5                         H2NO4  (Korosif)
            Besarnya curah hujan merupakan patokan utama dalam perencanaan penyediaan air bersih
Contoh : Air Hujan
Air Hujan
            Air hujan dapat ditampung kemudian dijadikan air minum. Tetapi air hujan ini tidak mengandung kalsium.
            Oleh karena itu agar dapat dijadikan air minum yang sehat perlu ditambahkan kalsium didalamnya.

n  Air Permukaan
Air yang Berada diatas permukaan tanah
Karakteristik
            Hard water
            Cukup Mengandung mineral
            Air keruh dan kotor
            Tempat perkembangbiakan MH
            Dipengaruhi daerah yang dilewatinya
            Mudah terkontaminasi oleh aktifitas makhluk hidup
Contoh : Air Sungai, Danau, Waduk, rawa, dll
Air Sungai dan Danau
            Menurut asalnya sebagian dari air sungai dan air danau ini juga dari air hujan yang mengalir melalui saluran-saluran ke dalam sungai atau danau ini.
            Kedua sumber air ini sering juga disebut air permukaan.
            Oleh karena air sungai dan danau ini sudah terkontaminasi atau tercemar oleh berbagai macam kotoran maka bila akan dijadikan air minum harus diolah terlebih dahulu.

n  Air Tanah
Air yang Berada di Bawah Permukaan Tanah
Karakteristik
            Hard water
            Mengandung Banyak mineral
            Kualitas fisik dan biologis lebih baik karena sudah mengalami penyaringan alamiah
            Dipengaruhi Kondisi geologis
Contoh : Air Sumur, mata air
Mata Air
            Air yang keluar dari mata air ini berasal dari air tanah yang muncul secara alamiah.
            Oleh karena itu air dari mata air ini bila belum tercemar oleh kotoran sudah dapat dijadikan air minum langsung.
            Tetapi karena kita belum yakin apakah betul belum tercemar maka alangkah baiknya air tersebut direbus dahulu sebelum diminum
Air Sumur Dangkal
            Air ini keluar dari dalam tanah maka juga disebut air tanah.
            Air berasal dari lapisan air didalam tanah yang dangkal.
            Dalamnya lapisan air ini dari permukaan tanah dari tempat yang satu ke yang lain berbeda-beda.
            Biasanya berkisar antara 5 sampai dengan 15 meter dari permukaan tanah.
            Air sumur pompa dangkal ini belum begitu sehat karena kontaminasi kotoran dari permukaan tanah masih ada. Oleh karena itu perlu direbus dahulu sebelum diminuM
Air Sumur Dalam
            Air ini berasal dari lapisan air kedua didalam tanah.
            Dalamnya dari permukaan tanah biasanya diatas 15 meter
            Oleh karena itu sebagaian besar air sumur dalam ini sudah cukup sehat untuk dijadikan air minum yang langsung (tanpa melalui proses pengolahan).

b.        Berdasarkan terjadinya
n  Sumber air alami
n  Sumber air buatan


2.        Indikator Bakteri dalam Air Minum

Koliform

Koliform tidak termasuk dalam taksonomi bakteri namun hanya istilah untuk menyebutkan kelompok mikroorganisme yang berada di air. Ciri-ciri bakteri koliform adalah gram negatif, berbentuk batang, merupakan anaerob fakultatif yang dapat memfermentasikan laktosa dengan pembentukkan asam dan gas pada suhu 35 °C selama 24-48 jam. Memiliki enzim tambahan yaitu sitokrom oksidase dan beta-galaktosidase. Koliform dapat ditemukan di saluran pencemaran hewan, tanah, atau secara alami pada sampel lingkungan.
Pada keadaan normal, koliform terdapat di air dalam jumlah standar dan dapat diukur, namun bila terjadi pencemaran air, jumlah koliform akan menjadi banyak dan dapat melebihi jumlah bakteri patogen lain.[2] Oleh karena itu, koliform dapat digunakan sebagai indikator pencemaran air.[2]. Jika terdapat bakteri koliform dalam air, belum tentu bakteri patogen juga ada di air tersebut, namun jika bakteri koliform terdapat dalam jumlah besar maka perlu diperiksa kembali keberadaan bakteri patogen lain.[2]

Koliform tinja

Digunakan untuk mendeteksi pencemaran tinja. Merupakan bakteri termotoleran yang dapat beradaptasi dengan cara stabilisasi protein pada suhu di saluran pencernaan. Koliform tinja dapat melakukan fermentasi dengan menghasilkan asam dan gas pada suhu 44.5 °C. Koliform tinja memiliki korelasi yang kuat dengan pencemaran tinja hewan berdarah panas. Untuk mendeteksi E.coli pada koliform tinja secara lebih spesifik dapat digunakan enzim MUG yang aka[n berpendar dengan sinar UV

Streptococcus Tinja - Enterococcus

Merupakan mikrobiota pada manusia dan hewan. Contoh Streptococcus pada manusia adalah S. faecalis dan S. faecium

Clostridium

Merupakan mikrobiota pada hewan berdarah panas dan limbah. Sifatnya lebih stabil dibanding patogen dan memiliki spora sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi polusi yang terjadi di waktu lampau[1].

Pseudomonas

Digunakan sebagai indikator kolam renang selain Staphylococcus aureus. Memiliki sifat tahan terhadap desinfeksi kimiawi. Berpigmen pyocyanin dan dapat berpendar[1].

Bacteroides spp. dan Bifidobacteria spp.

Banyak ditemukan di feses 100 kali dibanding yang lain. Kedua bakteri ini sulit dideteksi karena bersifat sangat anaerob dan dapat musnah bila terkena oksigen, sehingga untuk mendeteksi perlu kondisi yang sangat anaerob pula. Beberapa jenis Bacteroides spesifik pada manusia[1].

Indikator Virus

Terdapat empat kandidat mikroorganisme yang digunakan sebagai indikator virus[1].
  • Kolifage, yaitu baktriofage yang menginfeksi E.coli dan bakteri koliform lainnya. Bakteri yang diinfeksi tidak memiliki fili sehingga virus menempel langsung pada dinding selnya. Sifatnya tidak spesifik pada feses dan deteksi bergantung pada inangnya. Contohnya adalah myoviridae, podoviridae, dan siphoviridae.
  • Kolifage jantan, yaitu colifage yang menginfeksi E.coli jantan (yang memilliki strain F+) sehingga dapat menghasilkan fili dan penempelan terjadi melalui reseptor fili. Bersifat spesifik pada feses. Contohnya adalah leviviridae
  • Fage Bacteroides fragilis, bersifat spesifik feses manusia. Namun konsentrasinya sangat rendah sehingga belum dapat ditunjukkan spesifitasnya
  • Fage Salmonella, terdapat pada feses manusia dan hewan. Digunakan untuk mengindikasi banyaknya bakteri Salmonella, namun konsentrasinya juga terlalu rendah[1].

Indikator Protozoa

Sesungguhnya tidak ada indikator yang berlaku secara universal bagi parasit protozoa[1]. Indikator bergantung pada sumber air yang dugunakan pada suatu daerah tertentu. Contoh yang telah diidentifikasi adalah indikasi menggunakan spora Clostridium dan bakteri aerob termostabil[1].
Perbandingan standar air minum menurut Amerika, Inggris, India dan Indonesia
No
Spesies
USA1
UK2
India3
RI4
Dampak5
Keterangan5
1
Cryptosporidium
0/100 ml



Infeksi saluran pencernaan (diare, kejang dll)
Tercemar limbah ekskresi hewan dan manusia
2
Fecal coliform dan E. coli
0/100 ml
0/100 ml
0/100 ml
0/100 ml
Beresiko tinggi terhadap kesehatan anak dan manusia dengan sistem imun yang rendah, infeksi saluran pencernaan (diare, kejang, mual, sakit kepala dll)
Tercemar limbah ekskresi hewan dan manusia (tinja)
3
Giardia lamblia
0/100 ml



Infeksi saluran pencernaan (diare, kejang dll
Tercemar limbah ekskresi hewan dan manusia (tinja)
4
Legionella
0/100 ml



Penyakit Legionaire, tipe pneumonia
Ditemukan pada air secara alamiah, berkembang pada saat pemanasan
5
Total coliform
0/100 ml
0/100 ml
0/100 ml
0/100 ml
Bakteri yang berbahaya bagi kesehatan
Ditemukan secara alamiah di lingkungan
6
Pseudomonas aeruginosa

0/100 ml


Lesi, Meningitis,
Ditemukan pada tinja, tanah, dan sampah.
7
Clostridium perfringens(termasuk spora)

0/100 ml


-
Tercemar limbah ekskresi hewan dan manusia (tinja)
8
Enterocooci

0/100 ml


-
Tercemar tinja manusia dan hewan
9
Virus (enteric)
0/100 ml



Infeksi saluran pencernaan (diare, kejang dll)
Tercemar limbah ekskresi hewan dan manusia

3.        Syarat Syarat Indikator Air
Untuk digunakan sebagai mikroorganisme indikator, terdapat persyaratan yang harus dipenuhi oleh mikroorganisme tersebut, kendati demikian, persyaratan ini tidak mutlak untuk dipenuhi seluruhnya, tergantung kondisi yang ada. Syaratnya antara lain