Sulistia Ningsih Limbong
P07534014092
TENTANG AIR
1.
Jenis
Jenis Sumber Air
a.
Berdasarkan Letak
n Air Angkasa
Air yang merupakan hasil dari proses
penyubliman awan atau uap air
Karakteristik
•
Bersifat
soft water
•
Bakteriologisnya
lebih bagus tergantung pada tempat penampungan.
•
Melarutkan
Unsur yang terlarut di udara antara
lain : O2, CO2, N2, debu dan mineral lainnya
•
Kontak dgn CO2 H2CO3
(Hujan Asam)
Kontak dengan SO2 H2SO4
(Korosif)
Kontak dengan N2O5 H2NO4
(Korosif)
•
Besarnya
curah hujan merupakan patokan utama dalam perencanaan penyediaan air bersih
Contoh : Air Hujan
Air Hujan
•
Air
hujan dapat ditampung kemudian dijadikan air minum. Tetapi air hujan ini tidak
mengandung kalsium.
•
Oleh
karena itu agar dapat dijadikan air minum yang sehat perlu ditambahkan kalsium
didalamnya.
n Air Permukaan
Air yang Berada diatas permukaan tanah
Karakteristik
•
Hard
water
•
Cukup
Mengandung mineral
•
Air
keruh dan kotor
•
Tempat
perkembangbiakan MH
•
Dipengaruhi
daerah yang dilewatinya
•
Mudah
terkontaminasi oleh aktifitas makhluk hidup
Contoh : Air Sungai, Danau, Waduk, rawa, dll
Air Sungai dan Danau
•
Menurut
asalnya sebagian dari air sungai dan air danau ini juga dari air hujan yang
mengalir melalui saluran-saluran ke dalam sungai atau danau ini.
•
Kedua
sumber air ini sering juga disebut air permukaan.
•
Oleh
karena air sungai dan danau ini sudah terkontaminasi atau tercemar oleh
berbagai macam kotoran maka bila akan dijadikan air minum harus diolah terlebih
dahulu.
n Air Tanah
Air yang Berada di Bawah Permukaan Tanah
Karakteristik
•
Hard
water
•
Mengandung
Banyak mineral
•
Kualitas
fisik dan biologis lebih baik karena sudah mengalami penyaringan alamiah
•
Dipengaruhi
Kondisi geologis
Contoh : Air Sumur, mata air
Mata Air
•
Air
yang keluar dari mata air ini berasal dari air tanah yang muncul secara
alamiah.
•
Oleh
karena itu air dari mata air ini bila belum tercemar oleh kotoran sudah dapat
dijadikan air minum langsung.
•
Tetapi
karena kita belum yakin apakah betul belum tercemar maka alangkah baiknya air
tersebut direbus dahulu sebelum diminum
Air Sumur Dangkal
•
Air
ini keluar dari dalam tanah maka juga disebut air tanah.
•
Air
berasal dari lapisan air didalam tanah yang dangkal.
•
Dalamnya
lapisan air ini dari permukaan tanah dari tempat yang satu ke yang lain
berbeda-beda.
•
Biasanya
berkisar antara 5 sampai dengan 15 meter dari permukaan tanah.
•
Air
sumur pompa dangkal ini belum begitu sehat karena kontaminasi kotoran dari
permukaan tanah masih ada. Oleh karena itu perlu direbus dahulu sebelum diminuM
Air Sumur Dalam
•
Air
ini berasal dari lapisan air kedua didalam tanah.
•
Dalamnya
dari permukaan tanah biasanya diatas 15 meter
•
Oleh
karena itu sebagaian besar air sumur dalam ini sudah cukup sehat untuk
dijadikan air minum yang langsung (tanpa melalui proses pengolahan).
b.
Berdasarkan terjadinya
n Sumber air alami
n Sumber air buatan
2.
Indikator
Bakteri dalam Air Minum
Koliform
Pada keadaan normal, koliform
terdapat di air dalam jumlah standar dan dapat diukur, namun bila terjadi
pencemaran air, jumlah koliform akan menjadi banyak dan dapat melebihi jumlah
bakteri patogen lain.
[2]
Oleh karena itu, koliform dapat digunakan sebagai indikator pencemaran air.
[2].
Jika terdapat
bakteri koliform dalam air, belum tentu bakteri
patogen juga ada di air tersebut, namun jika
bakteri
koliform terdapat dalam jumlah besar maka perlu diperiksa kembali
keberadaan bakteri patogen lain.
[2]
Koliform tinja
Digunakan untuk mendeteksi
pencemaran
tinja.
Merupakan bakteri
termotoleran yang dapat beradaptasi
dengan cara stabilisasi
protein pada suhu di saluran pencernaan. Koliform tinja dapat
melakukan
fermentasi dengan menghasilkan
asam dan
gas pada suhu
44.5 °C. Koliform tinja memiliki korelasi yang kuat dengan pencemaran
tinja hewan berdarah panas. Untuk mendeteksi
E.coli pada koliform tinja
secara lebih spesifik dapat digunakan enzim MUG yang aka[n berpendar dengan
sinar UV
Streptococcus
Tinja - Enterococcus
Merupakan
mikrobiota pada manusia dan
hewan. Contoh
Streptococcus pada manusia adalah
S. faecalis dan
S.
faecium
Clostridium
Merupakan mikrobiota pada hewan
berdarah panas dan
limbah. Sifatnya lebih stabil dibanding patogen dan memiliki
spora sehingga
dapat digunakan untuk mendeteksi polusi yang terjadi di waktu lampau
[1].
Pseudomonas
Digunakan sebagai indikator
kolam
renang selain
Staphylococcus aureus. Memiliki sifat tahan terhadap
desinfeksi kimiawi. Berpigmen
pyocyanin dan dapat berpendar
[1].
Bacteroides spp.
dan Bifidobacteria spp.
Banyak ditemukan di feses 100
kali dibanding yang lain. Kedua bakteri ini sulit dideteksi karena bersifat
sangat anaerob dan dapat musnah bila terkena
oksigen,
sehingga untuk mendeteksi perlu kondisi yang sangat
anaerob pula.
Beberapa jenis
Bacteroides spesifik pada manusia
[1].
Indikator Virus
Terdapat empat kandidat
mikroorganisme yang digunakan sebagai indikator virus
[1].
- Kolifage, yaitu baktriofage
yang menginfeksi E.coli dan bakteri
koliform lainnya. Bakteri yang diinfeksi tidak memiliki fili sehingga
virus menempel langsung pada dinding selnya. Sifatnya tidak spesifik pada feses
dan deteksi bergantung pada inangnya. Contohnya adalah myoviridae,
podoviridae, dan siphoviridae.
- Kolifage jantan, yaitu colifage yang
menginfeksi E.coli jantan (yang memilliki strain F+) sehingga
dapat menghasilkan fili
dan penempelan terjadi melalui reseptor
fili. Bersifat spesifik pada feses. Contohnya adalah leviviridae
- Fage Bacteroides fragilis, bersifat spesifik feses
manusia. Namun konsentrasinya sangat rendah sehingga belum dapat
ditunjukkan spesifitasnya
- Fage Salmonella, terdapat pada feses manusia
dan hewan.
Digunakan untuk mengindikasi banyaknya bakteri Salmonella, namun
konsentrasinya juga terlalu rendah[1].
Indikator Protozoa
Sesungguhnya tidak ada indikator
yang berlaku secara universal bagi parasit protozoa
[1].
Indikator bergantung pada sumber air yang dugunakan pada suatu daerah tertentu.
Contoh yang telah diidentifikasi adalah indikasi menggunakan spora Clostridium
dan bakteri aerob termostabil
[1].
Perbandingan standar air minum
menurut Amerika, Inggris, India dan Indonesia
No
|
Spesies
|
USA1
|
UK2
|
India3
|
RI4
|
Dampak5
|
Keterangan5
|
1
|
Cryptosporidium
|
0/100 ml
|
|
|
|
Infeksi
saluran pencernaan (diare, kejang dll)
|
Tercemar
limbah ekskresi hewan dan manusia
|
2
|
Fecal
coliform dan E. coli
|
0/100 ml
|
0/100 ml
|
0/100 ml
|
0/100 ml
|
Beresiko
tinggi terhadap kesehatan anak dan manusia dengan sistem imun yang rendah,
infeksi saluran pencernaan (diare, kejang, mual, sakit kepala dll)
|
Tercemar
limbah ekskresi hewan dan manusia (tinja)
|
3
|
Giardia lamblia
|
0/100 ml
|
|
|
|
Infeksi
saluran pencernaan (diare, kejang dll
|
Tercemar
limbah ekskresi hewan dan manusia (tinja)
|
4
|
Legionella
|
0/100 ml
|
|
|
|
Penyakit
Legionaire, tipe pneumonia
|
Ditemukan
pada air secara alamiah, berkembang pada saat pemanasan
|
5
|
Total
coliform
|
0/100 ml
|
0/100 ml
|
0/100 ml
|
0/100 ml
|
Bakteri
yang berbahaya bagi kesehatan
|
Ditemukan
secara alamiah di lingkungan
|
6
|
Pseudomonas aeruginosa
|
|
0/100 ml
|
|
|
Lesi,
Meningitis,
|
Ditemukan
pada tinja, tanah, dan sampah.
|
7
|
Clostridium perfringens(termasuk spora)
|
|
0/100 ml
|
|
|
-
|
Tercemar
limbah ekskresi hewan dan manusia (tinja)
|
8
|
Enterocooci
|
|
0/100 ml
|
|
|
-
|
Tercemar tinja
manusia dan hewan
|
9
|
Virus (enteric)
|
0/100 ml
|
|
|
|
Infeksi
saluran pencernaan (diare, kejang dll)
|
Tercemar
limbah ekskresi hewan dan manusia
|
3.
Syarat
Syarat Indikator Air
Untuk digunakan sebagai mikroorganisme indikator,
terdapat persyaratan yang harus dipenuhi oleh mikroorganisme tersebut,
kendati demikian, persyaratan ini tidak mutlak untuk dipenuhi seluruhnya,
tergantung kondisi yang ada. Syaratnya antara lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar