div.redmenu{ background:#9A0000 url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOBy-EkDwjRYt3QgoZyI_6Zb10Rqzs4w18nIG-YraDvmtpCRMyPXEOcehfm81Iq8E-8LS_WWsxOQn6VZ0tSEJJOajZzMFgL7zl-fnkN9n_cAT7sNaNiumQGdWbqP9c5SB8qkh4bDCf1y0/h120/bg1.gif); border:1px solid #000; font-size:0; } div.redmenu a{ display: inline-block; padding: 0 20px; background-image: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_i8_QfuXjZadjZNS9fU879L1HBI00eU5xjvFVcwUWsThNphvXEfvSU8e7nEFIUQz__byiKPst6pbsIKB3IS115JpphU62_8DV89eh2OwFKcSUQv5SCbZIWZfzlIPLsHjAS3NH_fZ5uxo/h108/bg.gif); color:#fff; text-decoration:none; font: bold 12px Arial; line-height: 32px; } div.redmenu a:hover, div.redmenu a.current{ background-position:0 -60px; } div.redmenu a.end{ width:2px; padding-left:0;padding-right:0; }

Kuning

Sabtu, 30 Januari 2016

Puisi : Sukacita di Samudera

Sukacita di Samudera

Tatkala pikirku terbang bersama angin
Aku mendengan suaramu mengalun syahdu di sanubari
Mengenalmu adalah hal terindah kini bagiku
Pun bersamamu, lebih indah lagi

Tatkala aku tersungkur dengan peluh peluh bilur
Kau datang membalut luka dengan sedemikiannya
Seolah menjadi mentari
Kini kau terbit menyemarakkan senyumku
Seperti pelukan mentari pagi pada embun malam yang dingin

Kini senyum di sudut bibir menjadi milikku kembali
Pun sukacita kian erat merangkulku
Terimakasih wahai sang perahu layar
 Yang telah menebarkah jala sukacita di samudera hati yang biru ini.

2 komentar:

  1. Hahahaha
    Aku pe gak tau wan. Puisi abal abalnya wkwkw
    Tolong la kau share blogku ke fbmu wan :D :D

    BalasHapus