Sabtu, 01 April 2017
Mengapa Gatal Setelah Digigit Nyamuk
Nyamuk merupakan salah satu
serangga yang paling dibenci oleh manusia. selain suaranya berisik dan
mengganggu tidur, gigitannya juga membuat kulit menjadi gatal dan bentol. Dan
yang paling menyebalkan adalah nyamuk juga merupakan vektor pembawa penyakit
yang sangat berbahaya seperti malaria dan DBD. Bahkan penyakiit chikungunya juga
merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.
Perlu diketahui bahwa nyamuk
yang menggigit manusia adalah nyamuk betina. Nyamuk betina memerlukan darah
sebagai sumber protein esenial untuk pematangan sel telurnya. Berbeda dengan nyamuk betina, nyamuk jantan tidak
menghisap dan memerlukan darah dan memperoleh energi dari nektar bunga ataupun
tumbuhan
Kurang
dari 5 persen kulit merupakan pembuluh darah, jadi saat nyamuk hinggap di tubuh
anda untuk mencari makan, ia akan menempelkan moncongnya (proboscis, yaitu
sebuah set alat pengergaji dan penghisap). Proboscis terungkus dalam tabung
yang disebut labium. Saat akan menghisap darah, tabung pembungkusnya akan
terbuka dan memperihatkan 6 filamen yang akan menusuk dan masuk ke dalam kulit.
Saat
menggigit mangsanya nyamuk akan melakukan pembedahan (gerakan maju mundur)
sampai kulit menjadi robek yang dilanjutkan dengan ke enam bagian mulut nyamuk
yang akan mekar dan bergerak dengan fleksibel untuk mencari pembuluh darah
terdekat. Kemudian nyamuk akanmelepaskan air liurnya yang mengandung dan
berfungsi sebagai antikoagulan untuk menjaga darah yang dihisap oleh nyamuk
tidak menggumal dan agar nyamuk bisa menghisap darah dengan mudah.
Mengapa bentol bekas gigintan nyamuk terasa gatal ?
Penyebab
bentol dan gatal dari bekas gigitan nyamuk bukanlah dari gigitan
nyamuk atau air liur nyamuk, melainkan respon dari sistem imun tubuh
terhadap air liur tersebut. Air liur nyamuk mengandung kadar enzim dan protein
yang melewati sistem pembekuan darah alami tubuh Anda. Antikoagulan ini
langsung menyebabkan reaksi alergi ringan pada tubuh Anda. Sistem kekebalan tubuh
manusia merespon alergen tersebut dengan melepaskan histamin. Histamin
menyebabkan pembuluh darah di sekitar area bekas gigitan nyamuk meradang
sehingga kemudian timbul bentol merah di kulit. Histamin juga mengiritasi
ujung-ujung saraf dalam kulit dan menyebabkan rasa gatal.
Langganan:
Postingan (Atom)